Kamis, 19 September 2019

KIMIA UNSUR: UNSUR PERIODE KETIGA

Unsur-unsur periode ketiga terdiri atas:












Berdasarkan elektron valensi yang bervariasi, maka sifat-sifat periodik unsur periode tiga sebagai berikut.
Tabel 1. Sifat periodik unsur periode tiga












Sifat reduktor/oksidator 

Jari-jari atom dari Na ke Cl makin kecil berarti makin sukar melepaskan elektron atau makin mudah menerima elektron. Hal ini sesuai dengan harga keelektronegatifan yang makin besar. Makin mudah menerima elektron berarti makin mudah melakukan reaksi reduksi, maka oksidator makin kuat. Hal ini didukung dari data potensial reduksi yang makin positif dan makin besar. Kebalikannya, berarti makin ke kiri reduktor makin kuat. 
Natrium termasuk reduktor yang kuat, ini terbukti dari: 
a) Reaksi dengan air sangat reaktif. 
b) Potensial reduksi standar besar dan negatif. 
c) Energi ionisasi kecil

Kekuatan logam 

Sesuai dengan sifat reduktornya, maka makin ke kiri sifat logam makin kuat. Pengelompokan sifat logam dari unsur periode tiga sebagai berikut.
Tabel 2. Sifat kekuatan logam periode tiga

Natrium, magnesium, dan aluminium termasuk logam yang lunak dan mengilap. Logam natrium mudah diiris, sedangkan logam magnesium dan aluminium mudah dibengkokkan. Silikon berwarna abu-abu, gelap, dan sangat keras. Hal ini berkaitan dengan jumlah elektron valensi sebanyak 4 buah. Jadi, unsur ini sukar melepaskan dan menerima elektron. Silikon, seperti halnya intan, membentuk struktur molekul yang besar. Silikon bersifat semikonduktor. Fosfor, belerang, dan klor termasuk unsur nonlogam dalam keadaan bebas membentuk molekul atomik yaitu fosfor membentuk P4, belerang membentuk S8, dan klor membentuk Cl2.

Kekuatan basa/asam  

Sesuai dengan kekuatan logam, makin ke kiri makin kuat, maka sifat basa makin ke kiri makin kuat. NaOH termasuk basa kuat. 
Mg(OH)3 termasuk basa lemah.
Al(OH)3 termasuk amfoter (dapat bersifat asam atau dapat bersifat basa).
Reaksi terhadap asam atau terhadap basa dari Al(OH)3 seperti pada Be(OH)2.
Al(OH)3(aq) + 3 HCl(aq) →AlCl3(aq) + 3 H2O(l)   
basa                    asam

Jika Al(OH)3 direaksikan dengan NaOH berarti Al(OH)3 bertindak sebagai asam, dituliskan H3AlO3, maka reaksinya:
H3AlO3(aq) + NaOH(aq) →Na3AlO3(aq) + 3 H2O(l)
asam               basa



Gambar 1. Elektrolisis aluminium




Gambar 2. Pembuatan H2SO4 dengan proses kontak




Gambar 4. Pembuatan asam sulfat menurut proses kamar timbal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

REAKSI UJI NYALA UNSUR GOLONGAN IA DAN IIA

Unsur-unsur golongan alkali dan alkali tanah dapat dibedakan dari warna nyala yang dihasilkannya. Bagaimanakah warna nyala unsur-unsur terse...