Senin, 15 Juli 2019

Tata Nama Senyawa




B
anyak senyawa yang sering kita temui misalnya air, gula, garam dapur, asam cuka, alkohol, dan urea. Apakah senyawa itu? Senyawa merupakan gabungan unsur-unsur dengan perbandingan tetap. Rumus yang menyatakan komposisi atom yang menyusun senyawa disebut rumus kimia. Rumus kimia dapat berupa rumus empiris dan rumus molekul. Setiap rumus kimia mempunyai nama dengan aturan-aturan yang telah ditentukan dan disebut tata nama senyawa. Dengan mengetahui rumus kimia kita dapat menuliskan zat-zat yang bereaksi dan hasil reaksinya dalam suatu persamaan reaksi. Berikut ini akan dibahas rumus kimia yang terdiri dari rumus kimia senyawa kovalen dan rumus kimia senyawa ion. Tata nama senyawa yang terdiri dari senyawa anorganik dan senyawa organik. Akan dibahas juga persamaan reaksi dan bagaimana menyetarakan persamaan reaksi.








Di alam unsur-unsur ada yang stabil berdiri sendiri seperti gas mulia, ada juga yang membentuk senyawa dengan unsur lain seperti hidrogen dan oksigen membentuk air. Senyawa ada yang berbentuk senyawa kovalen dan ada juga yang berbentuk senyawa ion.
Rumus yang menyatakan komposisi atom-atom penyusun senyawa disebut rumus kimia. Rumus kimia mengandung lambang-lambang unsur dan angka yang menunjukkan jumlah unsur-unsur penyusun senyawa. Perhatikan penulisan rumus kimia berikut ini.


X dan Y menyatakan lambang unsur dan angka 2 menunjukkan jumlah unsur X





Unsur-unsur ada yang berdiri sendiri atau monoatomik, ada juga yang terdiri dari dua atom yang sama (diatomik) dan lebih dari dua atom yang sama (poliatomik).
Rumus kimia untuk unsur monoatomik ditulis sesuai dengan lambang unsurnya.Rumus kimia untuk molekul diatomik dan poliatomik ditulis dengan menuliskan lambang unsurnya ditambah angka yang menunjukkan jumlah atomnya.




Kadang-kadang perbandingan jumlah atom-atom pada rumus molekul merupakan perbandingan paling sederhana maka rumus empiris senyawa akan sama dengan rumus molekulnya misalnya H2O, H2SO4, dan NH3.
Rumus empiris lebih banyak digunakan untuk menyatakan rumus kimia senyawa-senyawa ion, misalnya natrium klorida dengan rumus kimia NaCl mempunyai perbandingan ion Na+ dan Cl = 1 : 1, asam sulfat dengan rumus H2SO4 mempunyai perbandingan ion H+ dan SO42– = 2 : 1.




Senyawa ion dibentuk oleh ion positif dan ion negatif. Senyawa ion tidak bermuatan sebab jumlah muatan positifnya sama dengan jumlah muatan negatifnya. Misalnya CaCl2 dibentuk dari 1 ion Ca2+ dan 2 ion Cl, jumlah muatannya adalah +2 + (-2) = 0. Rumus kimia beberapa senyawa ion tertera pada Tabel 1.



Dalam kehidupan sehari-hari, banyak senyawa yang dikenal baik karena  kegunaannya maupun karena dampaknya terhadap lingkungan, misalnya garam dapur yang memiliki rumus NaCl dengan nama natrium klorida dan gas hasil pembakaran bahan bakar yang memiliki rumus CO2 dengan nama karbon dioksida. Pemberian nama dari rumus-rumus tersebut mengikuti aturan-aturan. Salah satu aturan pemberian nama senyawa yaitu aturan IUPAC (International Union Pure and Applied Chemistry). Senyawa kimia dikelompokkan dalam senyawa anorganik dan organik.










Senyawa-senyawa anorganik pada umumnya merupakan senyawa ion, terbentuk dari kation dan anion. Untuk memahami tata nama senyawa ion, kamu harus mengenal dulu nama-nama kation dan anion. Perhatikan Tabel 2. dan Tabel 3.










Pemberian nama senyawa yang berikatan ion diawali dengan menuliskan nama ion positif kemudian nama ion negatifnya, misalnya KI memiliki nama kalium iodida karena berasal dari ion K+  dan ion I. Pemberian nama senyawa ion yang biner dan poliatom berbeda. Begitu juga nama senyawa hidrat, senyawa asam, dan senyawa basa.

1)      Tata Nama Senyawa Biner
Senyawa biner tersusun dari 2 unsur. Yang termasuk dalam senyawa biner adalah senyawa ion dan senyawa kovalen.



Pada senyawa ion yang termasuk biner, senyawa dibentuk dari ion logam (kation) dan nonlogam (anion). Pemberian nama senyawa biner dimulai dengan nama logam kemudian nama nonlogam dengan diberi akhiran –ida.


Video tata nama senyawa ion














2. Tata Nama Senyawa Poliatomik

Pada senyawa ion salah satu ion atau kedua ion dapat merupakan ion poliatom. Ion poliatom biasanya terdiri dari dua unsur yang bergabung dan mempunyai muatan, seperti CO32– dan SO42–.
Untuk anion sejenis tetapi jumlah oksigennya berbeda, aturan tata namanya yaitu:















 Tata Nama Senyawa Hidrat



Senyawa-senyawa tertentu ada yang dapat mengikat molekul air (hidrat), misalnya MgSO4.7H2O. Pemberian nama senyawa hidrat yaitu menyebutkan nama senyawa diikuti dengan jumlah hidrat yang ditulis dengan sistematika nomor Romawi lalu kata hidrat.

MgSO4.7H2O mengikat 7 hidrat (air) maka namanya yaitu magnesium sulfatheptahidrat.  Nama senyawa hidrat untuk senyawa yang lain dapat dilihat pada Tabel 5.












Tata Nama Senyawa Asam dan Basa


Senyawa Asam
Senyawa asam akan dibahas pada bab larutan elektrolit tetapi tata nama asam dapat dipelajari berikut ini. Asam merupakan senyawa yang mengandung kation H+ dan suatu anion. Asam terdiri dari asam biner dan asam poliatom atau asam oksi. Asam biner terdiri dari dua jenis atom.





Senyawa Basa
Senyawa basa dibentuk oleh ion logam sebagai kation dan ion OH atau ion hidroksida sebagai anion. Penamaan senyawa basa yaitu dengan menuliskan nama logam di depan kata hidroksida.







Senyawa kovalen biner dibentuk dari dua unsur nonlogam, contohnya amoniak NH3, metana CH4 , dan air H2O. Nama senyawa tersebut adalah nama yang dikenal sehari-hari.
Tata nama senyawa kovalen yaitu dengan menuliskan jumlah unsur pertama, nama unsur, jumlah unsur kedua, dan nama unsur kedua diikuti akhiran -ida.




Video Tata Nama Senyawa Kovalen

Tata nama senyawa organik lebih kompleks daripada tata nama senyawa anorganik. Hal ini disebabkan sebagian besar senyawa organik tidak dapat ditentukan dari rumus kimianya saja, akan tetapi harus dari rumus strukturnya. Jumlah senyawa organik lebih banyak dibandingkan senyawa anorganik.
a.      Senyawa organik paling sederhana hanya mengandung atom C dan H. Nama senyawa dimulai dengan awalan sesuai jumlah atom C dan diberi akhiran –ana.


b.      Senyawa organik penting lainnya ialah benzen (C6H6). Penamaan senyawa jika atom H diganti dengan atom/gugus lainnya yaitu sebagai berikut.

Senyawa organik yang termasuk senyawa hidrokarbon terdiri dari alkana, alkena dan alkuna. Contoh dari senyawa hidrokarbon disajikan pada Tabel 7.


Beberapa nama senyawa organik yang banyak digunakan sehari-hari dapat dilihat pada Tabel 8.





5 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. HClO4 adalah senyawa asam poliatomik.
      HClO4 ---> H+ + ClO4-.
      Jadi penamaannya berdasarkan aturan senyawa poliatomik dengan cara menuliskan asam kemudian ion poliatomiknya
      Jadi nama HClO4 = asam perklorat

      Hapus
  3. bagaimana memberi nama CuCl2, 5H2O ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. CuCl2.5H2O adalah salah satu senyawa hidrat yg tersusun dr unsur Cu,Cl dan hidratnya. Cu adalah unsur transisi yg memiliki lbh dari satu bilangan oksidasi .Jd penamaannya dipengaruhi juga oleh biloksnya. Jika dilihat Dr jumlah atom Cl yg diikat maka bilangan oksidasi unsur Cu adalah +2.
      Langkah penamaannya adalah: tuliskan nama logam Cu kemudian bilangan oksidasi dlm bentuk huruf romawi yg ditulis dalam tanda kurung kemudian nama nonloga Cl diberi ahkiran ida dan jumlah air dan hidrat. Jumlah hidratnya = 5 --> penta
      CuCl2.5H2O = tembaga (II) klorida penta hidrat

      Hapus

REAKSI UJI NYALA UNSUR GOLONGAN IA DAN IIA

Unsur-unsur golongan alkali dan alkali tanah dapat dibedakan dari warna nyala yang dihasilkannya. Bagaimanakah warna nyala unsur-unsur terse...